Minggu, 18 Juli 2010

Frizzy The app Mp

"Bending, Bubble, Bending Case, Terminal, Dent, Folding, uuuh,,, Dirty Label Woy..."

App itu identik ama yang namanya pusing. Pusing karena banyak NG, pusing karena labelnya kotor-kotor, trus pusing sama benda-benda imut yang bernama Kyocera bermunculan deras dari Jig Dimensi, satu lagi yang ga boleh ketinggalan pusing karena celotehan Man power yang di sebelah : Kak bet yang ga boleh diam. Sekali dalam lima menit, si cewek tukang telat bangun ini pasti berteriak, yang ga bilang Bending case lah, banyak Dot lah, banyak buble lah, ah pokoknya macam-macam, yang bikin man power lain jadi eneg dan ikut-ikutan pusing(pusing lagi, pusing lagi). Padahal bukan Ng nya, tapi kok jadi repot yach? Ya, namanya peduli Line, he..he..he. Apapun akan dilakukan untuk menambah Quantity, yang ga , mendatangi man powernya lah, Adjustmentlah ,merepairlah, merepetlah, sampai mengesot juga( yang terakhir ni ga betul). Senjata-senjata pamungkasnya juga selalu siap sedia di atas meja kerja. Mulai dari tali pocong( cutton bat, maksudnya), setip, cutter, sampai chocolatos dan permen kis. Dan kalau topi-topi hijau muncul, maka dengan sigap tangan yang ditutpi hand gloves itu akan meraup semua senjata itu dan menyembunyikannya ke bawah meja.Okelah APp, lanjutkan perjuanganmu.... Ingat pake twiststrap, and cepat-cepat mengklik tombol enter, OK?
     Doa tiap mau running,
              " Tuhan, Engkau yang memberkati baterai kami supaya Ga sorting, Ga banyak NG, dan Target selalu. Amin."


Biodata Singkat


Nama : Friska Siallagan (Frizzy)

Job : APP and Test Barcode

No. Index : 6486

Alamat Dorm : N4#1-4

Sabtu, 03 Juli 2010

Madam Dina


"Target, Ga sorting, and Ga banyak NG"
"Madam,caseku!" teriak Melva si tukang case.
"Madam,box NGku udah full!" tambah Friska si App.

Siti feat Mega juga ikut-ikutan berteriak kepada Madam, memberitahu kalau label mereka udah mencapai jumlah yang kritis. Sementara Kak Betty berteriak minta dibantuin karena pendingannya sudah memenuhi meja kerjanya yang kecil.
Madam dengan sikap tenangnya berkata, "Ya, ya, sabar.."
Tangannya langsung cekatan, gerakan yang gesit, dan yakin dengan diri sendiri, membuat mulut-mulut berhenti mengeluh. Gadis yang berumur 20-an itu memang sepertinya ditakdirkan untuk menjadi pemimpin. Ambisinya untuk membuat linenya target patut diberi jempol. Waktu break dikorbankan untuk mewelding pcb-pcb, tak pernah ada waktu yang tersisa pada saat running, berusaha mengurangi batera-baterai NG sebanyak mungkin walaupun dengan resiko SORting.


Biodata Singkat


Nama : Dina megawati (Madam Dina)

Job : Leader Line

No. Index : -

Alamat Dorm : N5#1-1

Hari yang seharusnya terisi sempurna

Hari ini seharusnya terisi dengan sempurna.
Pukul 08.30, aku sedang bersiap-siap untk melakukan aktivitas outdoorku. Deodoran, lotion, pelembab wajah, dan bedak dengan dosis secukupnya. Mengenakan kaus oblong berwarna kuning, dan jeans hitam panjang, lengkap dengan tas biru yang selalau setia menemaniku jalan. Kupandang cermin kecil berukuran 30x40cm yang tertempel di pintu lemariku, dan berkata pada benda peantul cahaya itu, " Aku siap mengisi hari berbahagia ini. Mengisi hari dimana aku bebas dari kegiatan meng-app benda-benda mati yang bernama baterai kyocera. mengisi hari dimana aku bebas dari istilah Target, NG, dan SORTING. Mengisi hari dimana tidak ada aturan kapan harus bekerja, kapan bisa ngobrol, kapan bisa istirahat. Mengisi hari dimana aku takkan menemui leader, teknisi, dan QC.

Sabtu, 30 Januari 2010

Siapa sih yang bikin blog yang ga penting ini?

Bukan karena punya bakat nulis, bukan karena pengen ngetop, dan bukan juga karena maniak online. Cuma pengen mengabadikan apa yang kurasakan ketika aku harus masuk ke dalam dunia kerja. Direkrut bersama tigapuluh tujuh temanku,  kami berangkat menuju ke Batam dengan pesawat(kali pertama naik pesawat, he..he..he) Tiba di Batam, tepatnya di bandara Hang Nadim, perasaan yang bertanya-tanya dan menerka-nerka menelusup memenuhi perasaaanku. Inikah kota Batam itu, tanyaku dalam hati tanpa keluar dari mulut karena segan dan malu terhadap teman-teman yang baru kukenal itu. Dan kemudian naik bus yang menuju kota Mukakuning. Bus melaju dengan  tenang namun dengan kecepatan yang tinggi. Aspal yang hitam, lampu jalanan yang padam, tanaman penghias kota, dan kendaraan yang lalu lalang kulalap habis dengan indera penglihatanku. Kiri kanan jalan bersandingkan pohon-pohon yang hijau dan rindang namun perasaan gersang segera menyapu kulitku. Bus terus melaju, sang Bapak yang menuntun kami mengatakan bahwa kami akan segera singgah di Pt. Sanyo, perusahaan elektronik tempat kami semua akan bekerja. Bus segera masuk ke suatu area yang dipenuhi gedung-gedung beranek bentuk dan warna. Gedung-gedung yang memiliki nama yang berbeda-beda. Dan bus berhenti di depan gedung yang terdapat tulisan SANYO berwarna merah yang tertempel di bagian atas gedung itu Dan akupun turun dari bus, menatap takjim pada gedung yang besar itu dan berkata pada diriku sendiri, "Di sini hidupku diletakkan untuk dua tahun ini, tidak ada yang bisa kulakukan untuk merubah hidupku, hanya bisa berusah untuk melakukan yang terbaik".